Main Article Content
Abstract
Jumlah penduduk yang kian meningkat menyebabkan kebutuhan pangan terus meningkat. Hal ini menyebabkan angka ketergantungan akan beras juga meningkat. Padahal hingga saat ini, untuk memenuhi kebetuhan bahan pangan beras, pemerintah masih harus melakukan impor. Untuk itu sebagai upaya menurunkan ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia, pemerintah menggalakkan program diverfisikasi pangan. Salah-satu komoditas yang difokuskan dalam program ini yaitu ketela pohon atau ubi kayu. Namun, dalam pemenuhan kebutuhan gizi, ketela pohon masih memiliki kandungan protein yang rendah. Untuk itu dilakukan genome editing dengan teknik CRISPR-Cas9. CRISPR-Cas9 ini adalah teknologi yang bekerja untuk pengeditan genom dengan kemampuan menemukan tempat tertentu di DNA, untuk memotong sebagian kecil DNA di tempat itu, dan mengedit DNA tersebut. Penerapan teknik CRISPR-Cas9 terhadap ketela pohon menghasilkan tanaman yang mengandung protein yang lebih tinggi.