Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi yang besar didalam sektor pertanian dan perkebunan, salah satu jenis tanaman yang saat ini dijadikan sebagai komoditas perkebunan yaitu kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan dan industri sebagai penghasil berbagai minyak seperti minyak industri,  minyak masak, serta minyak bahan bakar atau biodiesel. Proses produksi nya dimulai dengan melakukan buah kelapa sawit sampai berubah menjadi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Salah satu parameter utama dalam menentukan kualitas dari CPO adalah kadar free fatty acid (FFA) yang terkandung didalam nya. FFA merupakan asam yang di bebaskan pada hidrolisa dari lemak yang ada pada kelapa sawit. Peningkatan kandungan FFA pada minyak kelapa sawit disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya yaitu terjadinya kerusakan morfologi dan mikroorganisme pada buah kelapa sawit. Semakin tinggi presentase kandungan FFA pada CPO maka semakin rendah pula kualitas CPO tersebut, hal ini karena kadar FFA dapat menyebabkan banyak perubahan pada CPO.


 yaitu dapat menyebabkan ketengikan, perubahan rasa pada minyak, serta warna pada minyak yang dihasilkan. Selain itu tingginya kadar FFA didalam minyak kelapa sawit juga dapat menyebabkan menurunnya nilai jual pada CPO sehingga akan mengakibatkan kerugian perusahaan.

Article Details