Main Article Content

Abstract

Cadangan energi di Indonesia terutama energi fosil (minyak bumi, batubara) semakin menipis. Oleh karena itu diperlukan usaha penghematan dan pengembangan sumber energi arternatif. Salah satu cara yaitu  dengan mengkonversi limbah sabut kelapa muda (Cocos nucifera) menjadi bio-fuel. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode piro-katalitik pada temperature 600 ⁰C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi zeolit (3%, 5%, 7%) terhadap kualitas bio-fuel. Uji kualitas BBM meliputi viskositas, densitas, specific gravity, API gravity, nilai kalor dan analisis GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi katalis zeolit berpengaruh pada kualitas bio-fuel. Nilai kalor yang dihasilkan untuk setiap kosentrasi katalis 3%, 5%, 7% berturut-turut adalah 10.412 kkal/kg; 10.421 kkal/kg; dan 10.417 kkal/kg. Analisis komposisi kandungan bahan bakar dalam bio-fuel menggunakan GC-MS diperoleh senyawa acetid acid, phenol, furfural, pyridine, creosol, benzene, ethanol dan aseton dengan persentase bahan bakar mencapai 73,46%, sehingga bio-fuel dari limbah sabut kelapa muda (Cocos nucifera) dapat digunakan sebagai sumber energi.

Article Details

How to Cite
Jahiding, M., Usman, I., Ratih Samsusih Rizki, Haryani, & Mashuni. (2020). Pengaruh Kosentrasi Zeolit Terhadap Kualitas Bio-Oil Yang Diproduksi dari Limbah Sabut Kelapa Muda (Cocos nucifera) Menggunakan Metode Piro-katalitik : (Effect of Zeolite Concentration on the Quality of Bio-fuel Produced from Coconut Fiber (Cocos nucifera) Using the Piro-catalytic Method). Gravitasi, 19(2), 29-35. https://doi.org/10.22487/gravitasi.v19i2.15359

References

  1. Tidak ada

Most read articles by the same author(s)