Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “Identifikasi Lapisan Akuifer di Kelurahan Petobo Kota Palu Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis” bertujuan untuk mengetahui keberadaan serta kedalaman lapisan akuifer setelah likuefaksi. Penelitian ini menggunakan metode Automatic Array Scanning (AAS) dengan konfigurasi dipole-dipole serta diolah menggunakan Software Earthimager 2D dan Surfer 11. Hasil yang diperoleh menunjukkan lapisan dengan nilai hambatan jenis yang berkisar antara 30,92–77,3 Ωm dengan nilai faktor formasi 2–5, diduga merupakan lapisan akuifer yang terdiri atas pasir dan kerikil ditunjukkan dengan warna hijau kekuning-kuningan hingga warna kuning. Lapisan ini berada pada kedalaman 4 m hingga 38 m di bawah permukaan tanah dengan ketebalan berkisar 16-46 m. Lapisan akuifer mendangkal dan semakin menebal ke arah Barat.

Article Details

How to Cite
Musa, M. D. T., & Murniasih, S. (2021). Identifikasi Lapisan Akuifer di Kelurahan Petobo Kota Palu Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis: Identification of Aquifer Layer in Petobo Village, Palu City, using Geoelectric Resistivity Method. Gravitasi, 20(2), 34-41. https://doi.org/10.22487/gravitasi.v20i2.15531

References

  1. Adeeko and Samson. (2018). Application of Electrical Resistivity in Mapping. Asian Jounal of Environment & Ecology, 6(1), 1-12.
  2. Azwar, H. (2009). Pemodelan Lapisan Air Tanah Dalam (Akuifer) di Desa Telogorejo Kab. Demak Berdasarkan Data Tahanan Jenis. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
  3. [BMKG] Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2018). Monitoring Gempa Bumi 28 September 2018. Diperoleh dari website. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika: http://www.bmkg.co.id/press-release/?p=gempabumi-tektonik-m7-7-kabupaten-donggala-sulawesi-tengah-pada-hari-jumat-28-september-2018-berpotensi-tsunami&tag=press-release&lang=ID.
  4. Darsono. (2016). Identifikasi Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam dengan Metode Geolistrik. Indonesian Journal of Applied Physics, 6(1), 40-49.
  5. Hardy, T., Nurdiyanto, B., Ngadmanto, D., dan Susilato, P. (2015). Karakteristik Lapisan Tanah Berpotensi Likuefaksi Berdasarkan Hambatan jenis Batuan di Daerah Cilacap. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 16(1), 47-56.
  6. Irawati, I., Rahman, Abd., dan Musa, M. D. (2016). Identifikasi Sebaran Aquifer Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis Di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromari Kabupaten Sigi. Journal of Science and Technology, 5(2), 223-233. https://doi.org/10.22487/25411969.2016.v5.i2.6709
  7. Irwandy, A. (2016). Geoteknik Tambang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  8. Kaharuddin, M. S., Hutagalung, R., dan Nurhamdan. (2011). Perkembangan Tektonik Dan Implikasinya Terhadap Potensi Gempa Dan Tsunami Di Kawasan Pulau Sulawesi. Prosiding JCM (hal 1-10). Makasar.
  9. Lenggogeni, D., Wahab, H., Kuswiyanto, Aruminingsih, Jovel, M. R., Sagala, S., Parlan, H., Buamona, A., Novirianti, D., Syathiri, M., Ermanita, A., Roudo, M., Mariska, Hamzah, R., Dorodjatoen, M. H. A., Winata, S. E., Ruhama, T., Imanullah, M., Suek, J., Fausi, R. R. (2018). Rencana Induk Pemulihan dan Pembangunan Kembali Wilayah Pascabencana Provinsi Sulawesi Tengah. Palu: Kedeputian Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas.
  10. Mina, E., Kusuma, R. I., dan Sudirman, S. (2018). Analisa Potensi Likuefaksi Berdasarkan Data SPT (Studi Kasusproyek Pembangunan Gedung Baru Untirta Sindang Sari). Jurnal Fondasi, 7(1), 11-21. https://doi.org/10.36055/jft.v7i1.3298.
  11. Musa, M. D. Th. (2004). Pemetaan Sebaran Akuifer di Bagian Timur Cekungan Air Tanah (CAT) Gorontalo dengan Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis. Tesis. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
  12. Purnama, Y., Jumarang, I. M., dan Muliadi. (2018). Identifikasi Jenis Akuifer di Kawasan Jungkat Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Dipole-dipole. PRISMA FISIKA, 6(2), 101-107.
  13. Reynolds, J. M. (1997). An Introduction to Aplied and Environmental Geophysics. England: John Wiley and Sons Inc.
  14. Santosa, W. L., dan Adji, N. T. (2014). Karakteristik Akuifer dan Potensi Air Tanah Graben Bantul. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  15. Sholichin, M. (2018). Panduan Penyelidikan Lapangan Hidrogeologi. Malang: Universitas Brawijaya Press.
  16. Simpen, I. N., Sutama, S. I. N., Redana, I. W., and Zulaikah, S. (2016). Aquifer Porosity Prediction Base on Resistivity Data and Water Conductivity. International Research Journal of Engineering, IT & Scientific Research, 2(5), 7-16.
  17. Simpen, I. N., Redana, I. W., Pujianiki, Ni. N., and Umratul, I. (2017). Aquifers Selection to Aid Geoelectrical Methods on Drilled Well Building near the Beach. International Journal of Physical Sciences and Engineering, 1(3), 41-50.
  18. Sukamto, R. (1973). Peta Geologi Lembar Palu, Sulawesi, Skala 1:250.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
  19. Telford, W.M., Sheriff, R.E., and Geldart, L. P. (1990). Applied Geophysiscs (2end ed.). New York: Cambridge University Press.
  20. Wahyuni, D., Musa, M. D. Th., dan Sandra. (2018). Identifikasi Sebaran Lapisan Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis di Wilayah Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Journal of Science and Technology, 7(11), 176-186.
  21. Yao, Y., Chen, J., Li, T., Fu, Bo., Wang, H., Li, Y., and Jia, H. (2019). Soil Liquefaction in Seasonally Frozen Ground During the 2016 Mw6.6 Akto Earthquake. Soil Dynamics and Earthquake Engineering, 117, 138-148.
  22. Yulianto, T., Gernowo, R., and Krisna, W. (2016). The Determination of Slip Surface Layer in Trangkil Sttlement Area, Sukorejo Village, Gunungpati District, Semarang Municipality using Two Dimensional Resistivity Method with Dipole-dipole Configuration. International Journal of Applied Environmental Sciences, 11(6), 1363-1373.