Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi lapisan akuifer dengan metode geolistrik di Kelurahan Poboya  Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besar nilai resistivitas lapisan akuifer bawah permukaan tanah di Kelurahan Poboya  Kecamatan Mantikulore dan memperkirakan daerah yang berpotensi mempunyai  airtanah dengan data pengukuran Geolistrik Schlumberger berdasarkan kedalaman lapisan akuifer di daerah penelitian. Penelitian ini mengunakan metode Vertical Electrik Sounding (VES) dengan konfigurasi schlumberger. Akuisisi data pada penelitian ini dilakukan pada 4 lintasan dengan panjang lintasannya yaitu 150-175 m. Data hasil pengukuran diolah dengan menggunakan software progress. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan nilai resistivitas lapisan akuifer sebesar 34,52-69,92 Ωm dengan kedalaman 83,48-98,80m bmtdengan lapisan penyusun material berupa pasir, kerikil, dan batu pasir yang bersifat permeabel. Lapisan ini berada dibawah lapisan lempung yang bersifat impermeabel. Lapisan ini menyebar dari arah utara ke arah selatan dan dari arah timur ke arah barat.

Article Details

How to Cite
Riskawati, R., & Abdullah, A. (2021). Identifikasi Lapisan Akuifer Dengan Metode Geolistrik di Kelurahan Poboya Kota Palu: Identification of the Aquifer Layer by Geoelectric Method in Poboya Sub-district Palu City. Gravitasi, 20(2), 55-60. https://doi.org/10.22487/gravitasi.v20i2.15737

References

  1. Sultan. (2009). Penyelidikan Geolistrik Resistivity Pada Penentun Titik Sumur Bor untuk Pengairan di Daerah Garongkong Desa Lempang Kecamatan Tenete Rianja Barru. Skripsi. Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.
  2. Halik, Gusfan. (2008). Pendugaan Potensi Airtanah dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Kampus Tegal Boto Universitas Jember. Jurnal Penelitian, 8(2), 109 – 114.
  3. Hanifa, Dinisa. (2016). Penentuan lapisan akuifer airtanah dengan metode geolistrik konfigurasi schlumberger. Jurna Fisika FLUX, 13(1), 30 – 39.
  4. Suharyadi, (1984). Geohidrologi. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Ray, L.K.J.R., M.A. Kohler & J.L.H. Paulus, (1989). Hidrologi untuk Insinyur, 3ed. Bandung: Erlangga.
  6. Unib, M., dkk, (2006). Aquifer dan Pola Aliran Air Tanah. Bandung: Pusat Lingkungan Geologi.
  7. Taib, M.I.T., (1990). Diktat Kuliah Eksplorasi Geolistrik. Departemen Teknik Geofisika. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
  8. Telford, W.M., L.P. Geldart, R.E. Sheriff & D.A. Keys, (1998). Applied Geophysics. Edisi 1. Cambridge University Press. Cambridge.
  9. Loke, M.H, (2000). Electrical Imaging Surveys for Enviromental and Engineering Studies: A Partical Guide to 2-D and 3-D Surveys.