Main Article Content
Abstract
Masyarakat memperoleh obat dari apotek atau fasilitas kesehatan akan menyimpan obat-obatannya di rumah untuk berbagai keperluan termasuk penggunaan darurat dan penyakit akut atau kronis. Kebanyakan obat-obatan yang di simpan di rumah akhirnya tidak digunakan dan menjadi kedaluwarsa. Kurangnya pengetahuan dan informasi terkait cara mengelola obat rusak dan obat kedaluwarsa mengakibatkan masyarakat melakukan praktik pembuangan obat yang tidak digunakan langsung ke tempat sampah umum. Hal ini akan menyebabkan permasalahan yang cukup besar dilingkungan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Unenui Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Secara tipologi dan geologi desa ini terletak di pegunungan, sehingga akses sarana fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan masih terbatas. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memahami dan meningkatkan pengetahuan terkait pengelolaan obat rusak dan kedaluwarsa. Kegiatan ini dilakukan dengan metode edukasi melalui upaya pemberian informasi dan pembagian leaflet tentang definisi obat rusak dan kedaluwarsa, penyebab dan ciri-ciri obat rusak, cara pengecekkan obat kedaluwarsa, serta cara memusnahkan obat rusak dan kedaluwarsa. Evaluasi kegiatan dengan memberikan pertanyaan singkat kepada peserta tentang isi materi pada leaflet. Kegiatan ini selesai dilaksanakan sesuai dengan target jumlah peserta dan waktu yang diberikan oleh Kepala Desa Uenuni.