Main Article Content

Abstract

Pangan fungsional saat ini merupakan pangan yang perkembangannya maju pesat di dunia, seiring dengan semakin tingginya permintaan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Berbagai produk pangan fungsional dapat dihasilkan dengan melimpahnya  sumber komponen bioaktif baik pada hasil panen pertanian, tanaman herbal, produk pangan hewani (susu), dan mikroorganisme non-patogen (Lactobacillus) yang dapat meningkatkan kesehatan karena dapat berefek sebagai antioksidan, antiradang, antidiabetes, dan lain sebagainya. Teknologi farmasi merupakan salah satu ilmu yang dapat diterapkan untuk menghasilkan produk pangan fungsional yang berkualitas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkenalkan teknologi farmasi khususnya teknik pengawetan bahan pangan kepada masyarakat desa Tosale agar dapat mengolah hasil pertanian menjadi produk pangan fungsional yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui edukasi atau penyuluhan. Tahapan penyuluhan dalam kegiatan ini yaitu pemaparan materi melalui materi presentasi, booklet dan video edukasi untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Tosale terhadap edukasi yang telah diberikan. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tosale tentang pangan fungsional, manfaatnya dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit serta cara menghasilkan produk pangan fungsional yang berkualitas. Hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa luaran kegiatan dalam bentuk booklet yang berisi informasi mengenai jenis-jenis teknik pengawetan dan metode pengawetan bahan pangan yang telah dibagikan kepada masyarakat saat penyuluhan. Booklet ini menjadi media informasi yang dapat diterapkan oleh masyarakat setempat untuk mencoba membuat produk pangan dari hasil perkebunan di Desa Tosale untuk dikonsumsi sendiri maupun dijadikan usaha rumah tangga. Selain itu, hasil pelatihan berupa peningkatan pengetahuan peserta pelatihan diukur melalui nilai rata- rata pre-test yaitu sebesar 70,77 dibandingkan dengan nilai rata-rata post-test yaitu 94,62. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan persentasi nilai sebesar 23,85%.

Keywords

Desa Tosale, edukasi, pangan fungsional, teknik pengawetan, teknologi farmasi

Article Details