Main Article Content

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi mineralisasi bijih besi telah dilakukan dengan mengunakan metode geomagnet di Desa Pangalasiang Kabupaten Donggala. Tujuannya adalah untuk menyelidiki keberadaan dan kedalaman mineralisasi bijih besi. Tahapan pelaksanaan penelitian anomali magnetik meliputi: akuisisi data lapangan, melakukan koreksi IGRF, koreki variasi harian, kemudian membuat peta kontur anomali magnetik menggunakan software Euler Deconvolution. Hal ini dilakukan untuk menentukan kedalaman anomali magnetik yang diperoleh pada lokasi penelitian. Selanjutnya, melakukan pemodelan bawah permukaan 2D (forward modeling) dengan menggunakan software GM – SYS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kedalaman anomali magnetik bijih besi berkisar antara 277 m – 746 m di bawah permukaan. Penyusun batuan lokasi penelitian terdiri atas batu pasir, tuf dan konglomerat, serta unsur mineral pembawa bijih besi terdiri dari hematite dan magnetite dengan nilai suseptibilitas masing-masing 0,04 SI, dan 5,7 SI.

Kata Kunci: Dekonvolusi Euler, Geomagnet, GM- SYS, Mineralisasi Bijih Besi

Article Details

How to Cite
Novrianti, M., Efendi, R., & Sandra, S. (2018). Identifikasi Mineralisasi Bijih Besi Menggunakan Metode Geomagnet di Desa Pangalasiang Kabupaten Donggala. Gravitasi, 17(1). https://doi.org/10.22487/gravitasi.v17i1.10666

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>