Main Article Content

Abstract

Sungai Pulege memiliki peran penting sebagai penyalur material tersuspensi dari daerah hulu menuju laut. Proses sebaran sedimen di perairan laut dipengaruhi oleh faktor fisika oseonografi. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan pola sedimen tersuspensi untuk menentukan sebaran konsentrasinya di muara Sungai Pulege. Dalam penelitian meliputi data primer berupa kosentrasi sedimen tersuspensi, dan debit sungai sedangkan data sekunder berupa peta batimetri, RBI, data pasut, arus dan angin. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, analisis sampel sedimen tersuspensi menggunakan metode Gravimetri di laboratorium FMIPA UNTAD dan pembuatan model sebaran konsentrasi sedimen tersuspensi menggunakan pendekatan matematik SED2D dalam Software Surface Water Modelling System (SMS). Hasil penelitian dengan menggunakan modul SED2D menunjukkan bahwa nilai konsentrasi maksimum sedimen tersuspensi yang berada di sekitaran sungai khusususnya di stasiun I sebesar 0.40 gram/liter, dan menyebar kearah sekitaran Perairan Pantai Tanamea khususnya pada stasiun II sebesar 0.03 gram/liter. Nilai debit Sungai Pulege pada saat pengukuran sebesar 14.37 /det. Arus dominan disekitaran Perairan Pantai Tanamea adalah arus pasut, dan kecepatan arus maksimum 0.27 /det. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi terbesar berada didaerah sungai dan mengecil ketika menuju laut. Hal ini mengakibatkan di daerah muara sungai tidak terjadi pendangkalan dan tidak dapat mengganggu ekosistem, biota laut sekitaran Pantai Tanamea. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sebaran sedimen tarsuspensi  di wilayah yang dikaji sangat dipengaruhi oleh arus pasang surut, dan pada Stasiun II arah sebaran sedimen tersuspensi dominan ke barat laut.


Kata kunci : Sedimen tersuspensi, Debit Sungai, SED2D, Perairan Selat Makassar

Article Details

How to Cite
Maryam, Mudin, Y., & Abd. Rahman. (2020). Model Numerik Sebaran Sedimen Tersuspensi di Muara Sungai Pulege Kabupaten Donggala. Gravitasi, 18(2), 106 - 118. https://doi.org/10.22487/gravitasi.v18i2.15065