Main Article Content
Abstract
Program KKBPK merupakan salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menangani masalah kependudukan terutama dalam aspek kuantitas, yaitu dengan mengendalikan jumlah penduduk melalui penurunan fertilitas. Kab. Garut dan Kab. Bandung menjadi prioritas dalam rangka pengendalian fertilitas dipantau melalui perkembangan peserta KB aktif karena dianggap dapat memberikan sumbangan yang besar dalam menurunkan TFR dan meningkatkan Contraceptive Prevelance Rate (CPR) di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menerapkan VARI dalam pemodelan peserta KB aktif pada Kab. Bandung dan Kab. Garut. Dua persamaan diatas menunjukkan bahwa variabel yang diamati, yaitu jumlah peserta KB aktif di Kab. Garut dan Kab. Bandung, saling mempengaruhi satu sama lain. Jumlah peserta KB aktif di Kab. Garut dipengaruhi oleh jumlah peserta KB aktif di Kab. Garut pada satu periode sebelumnya dan oleh jumlah peserta KB aktif di Kab. Bandung satu periode sebelumnya. Dengan demikian, Jumlah peserta KB aktif di Kab. Bandung dipengaruhi oleh jumlah peserta KB aktif di Kab. Bandung pada satu periode sebelumnya dan oleh jumlah peserta KB aktif di Kab. Garut satu periode sebelumnya.