Main Article Content

Abstract

Antraks merupakan penyakit menular pada ternak dengan tingkat kematian yang cukup tinggi. Sehingga perlu dilakukan pencegahan dan penanggulangan penyebarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit antraks. Penelitian ini memodifikasi dan menganalisis model matematika penyebaran penyakit antraks tipe SVEIQR dengan perlakuan vaksinasi, karantina dan pengobatan. Selanjutnya ditentukan titik tetap, bilangan reproduksi dasar dan analisis sensitivitasnya. Hasil analisis yang dilakukan pada model hasil modifikasi diperoleh dua titik tetap, yaitu titik tetap tanpa penyakit dan titik tetap endemik. Analisis sensitivitas menghasilkan laju transmisi bakteri Bacillus antracis, parameter infeksi dari individu yang dikarantina, efektivitas vaksinasi dan laju pemulihan individu yang dikarantina dengan nilai mutlak indeks sensitivitas yang paling besar. Laju vaksinasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah populasi terekspos dan terinveksi. Semakin tinggi efektivitas vaksin maka jumlah populasi terekspos, terinveksi dan yang dikarantina semakin berkurang. Laju karantina tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah populasi terekspos dan yang dikarantina, sedangkan populasi terinfeksi akan menurun jika laju karantina ditingkatkan.

Article Details