Main Article Content

Abstract

PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 triwulan ketiga mengalami perlambatan dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya penyebaran wabah COVID-19 varian Delta sehingga pemerintah memberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat level ke-empat. Estimator spline dan kernel mempunyai beberapa kelebihan, yaitu mempunyai bentuk yang fleksibel dan secara matematik relatif mudah dikerjakan serta mempunyai nilai mean kekonvergenan yang relatif cepat. Metode penelitian pada penelitian ini terdiri dari tiga tahapan penelitian, yaitu tahap persiapan meliputi identifikasi masalah, mencari sumber acuan penelitian, dan merumuskan hipotesis penelitian. Dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan penelitian penulis melakukan pengumpulan data, data yang digunakan baik untuk variabel respon dan prediktor berasal dari data sekunder BPS tiap provinsi di Indonesia, serta dilanjutkan dengan pengolahan data PDRB yang diawali dengan analisis deskriptif serta membuat scatterplot agar dapat diketahui apakah data mengikuti pola dari regresi nonparametrik atau tidak. Dilanjutkan dengan memodelkan estimator serta ditentukan nilai optimal masing-masing estimator. Kemudian dilanjutkan dengan analisis, intepretasi data dan penarikan kesimpulan. Terakhir, tahap pelaporan serta evaluasi hasil penelitian. Ketiga tahapan ini sangat penting untuk dilakukan agar peneliti dapat melaksanakan penelitiannya dengan runtut dan sistematis.

Article Details

How to Cite
S Pratiwi, L. P., & Wijaya, I. M. P. P. (2022). Perbandingan Estimator Spline dan Kernel dalam Model Regresi Nonparametrik Menggunakan Data PDRB di Indonesia. JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN, 19(2), 144 - 152. https://doi.org/10.22487/2540766X.2022.v19.i2.16104