Main Article Content

Abstract

Batik merupakan salah satu warisan seni budaya bangsa Indonesia yang ada untuk terus dipertahankan dan dikembangkan. Upaya ini dilakukan dengan memperbanyak motif--motif baru yang salah satunya dengan mengekplorasi keunikan alam yang ada. Alam Sulawesi Tengah dengan keunikan flora-nya, yaitu bunga anggrek dengan nama Latin Calanthe Triplicata merupakan jenis tanaman endemic yang diekplorasi guna mendapatkan motif baru untuk menambah keragaman Batik di Indonesia. Etnomatematika merupakan salah satu cabang ilmu matematika untuk membahas hubungan antara matematika dan budaya yang dapat digunakan untuk membentuk pola Batik, khususnya bentuk fraktal. Bentuk fraktal adalah suatu objek yang tampak memiliki kemiripan diri yang simetris satu sama lain jika dilihat pada skala tertentu dan merupakan bagian terkecil dari keseluruhan struktur objek. Di dalam penelitian ini dilakukan pembuatan bentuk fraktal dengan mentransformasi tanaman anggrek sebagai branding unik untuk motif batik Sulawesi Tengah. Adapun hasil yang diperoleh berupa metif-motif baru yang unik, menarik dan elegan yang kita sebut dengan motif Sambuang, Rekang, Kecrek dan Angkan.

Article Details

How to Cite
Ikram, I., Abdi, Mutmainna, N., Khasmawati, J., Wahyuli, D., Sudarsana, I. W., Junaidi, Fadjriyani, Setiawan, I., & Hendra, S. (2022). Tranformasi Calanthe Triplicata untuk Branding Unik Motif Batik Sulawesi Tengah. JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN, 19(2), 168 - 179. https://doi.org/10.22487/2540766X.2022.v19.i2.16156