Main Article Content
Abstract
Selulase adalah enzim yang dapat dihasilkan oleh bakteri selulolitik, memiliki kemampuan dalam menguraikan selulosa menjadi monomer yang lebih sederhana di alam. Danau Kalimpa’a yang merupakan kawasan Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah memiliki produktivitas seresah yang tinggi, sehingga sangat bergantung pada keberadaan mikroorganisme tanah termasuk bakteri selulolitik sebagai dekomposer. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan karakterisasi enzim endogenous. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskripsi aktivitas enzim dipaparkan secara kuantitatif. Karakterisasi selulase ditentukan dengan menguji aktivitas enzim pada variasi suhu (30°C, 40°C, dan 50°C) dan variasi pH (5.0; 6.0; 7.0; dan 8.0). Hasil isolasi bakteri diperoleh 5 isolat terbaik (K1, K2, K3, K4 dan K5) yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi selulosa. Secara kualitatif, isolat K4 dapat mendegradasi selulosa lebih cepat dibanding isolat lain berdasarkan pembentukan zona bening dengan Indeks Aktivitas Selulase (IAS) sebesar 3,88 mm. Secara kuantitatif, aktivitas selulase ditentukan berdasarkan kadar gula reduksi yang dihasilkan menggunakan metode DNS (Di Nitro Salisilic Acid). Isolat K2 mampu menghasilkan enzim dengan aktivitas selulase tertinggi yaitu 0,30 U/ml dan aktivitas selulase terendah dihasilkan oleh isolat K1 yaitu 0,001 U/ml. Suhu dan pH optimum selulase adalah 40°C dan pH 6, yang menghasilkan aktivitas enzim sebesr 0,279 U/ml.
Keywords
Bakteri selulolitik
Selulase
CMC
DNS
Aktivitas enzim
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).