Main Article Content
Abstract
Selulase (E.C.3.2.1) merupakan enzim yang berperan dalam menguraikan polimer kompleks selulosa menjadi monomer sederhana glukosa. Enzim ini dapat dihasilkan oleh jamur selulolitik. Tanah sekitar Danau Kalimpa’a memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi sehingga keberadaan jamur selulolitik berperan sebagai pengurai. Tahapan isolasi berhasil mendapatkan 13 isolat jamur. Uji kualitatif berdasarkan aktivitas selulase melalui metode pewarnaan congored 0,1% pada media CMC menunjukkan bahwa 7 isolat berpotensi menghasilkan selulase yaitu isolat JIK3, JIK4, JIK5, JIK6, JIK9, JIK10 dan JIK13 yang ditandai dengan terbentuknya zona bening disekitar koloni dengan indeks aktivitas selulase tertinggi dihasilkan oleh isolat JIK13 yaitu 0,57 mm. Uji Kuantitatif aktivitas selulase ditentukan dengan menghitung kadar gula reduksi melalui metode DNS (3,5-Dinitro Salisilic Acid) menunjukkan bahwa isolat JIK13 mampu menghasilkan aktivitas enzim selulase tertinggi yaitu 80,925 U/mL. Berdasarkan identifikasi baik secara makroskopis dan mikroskopis isolat yang berpotensi menghasilkan selulase merupakan anggota genus Aspergillus
Keywords
Jamur selulolitik
Aspergillus
Selulase
Danau Kalimpa’a
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).