Main Article Content

Abstract

Analisis dan modeling mengenai struktur geologi Pulau Sulawesi khususnya wilayah Sulawesi Tengah sangat menarik sebab memiliki kompleksitas yang tinggi sebagai akibat interaksi dinamis dari tiga lempeng utama dunia. Ketiga lempeng tersebut yakni lempeng India Australia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia yang dalam pergerakannya saling bertemu yang mengakibatkan daerah ini mengalami deformasi kerak bumi yang aktif. Salah satu bentuk deformasi dari gerakan dinamik adalah terbentuknya sesar Palu Koro. Metoda yang digunakan untuk mengkaji sesar tersebut digunakan metoda gayaberat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sesar Palu Koro merupakan sesar geser mengiri dan normal. Model patahan bawah permukaan sesuai dengan penampakan morfologi topografi daerah penelitian. Bagian struktur bawah permukaan telah mengalami deformasi yang kuat dimana semua model strukturnya berbentuk struktur sekunder tidak ditemukan lagi struktur primer. Didapatkan pula batuan intrusi berkisar dari dua sampai tiga intrusi yang terlihat pada sayatan AA’. Formasi batuannya berjumlah enam jenis, yaitu batuan aluvium, formasi pakuli, formasi latimojong, kompleks wana, kompleks gumbasa dan batuan intrusi.

Article Details

Author Biography

Jamidun Jamidun, Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika Fakultas MIPA, Universitas Tadulako

Lab. Geofisika Jurusan Fisika Fakultas MIPA, Universitas Tadulako