Main Article Content
Abstract
Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh gigitan Aedes aegypti adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Pencegahan penyakit ini menjadi prioritas global karena dapat berakibat kematian pada penderita. Untuk menekan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) maka dilakukan suatu program yang dapat mengendalikan populasi Aedes aegypti. Teori optimal kontrol diterapkan pada model populasi Aedes aegypti sebagai metode pengendalian secara matematika dengan menerapkan Prinsip Maksimum Pontryagin.Secara biologi, metode pengendalian yang digunakan adalah Sterile Insect Technique (SIT), yang merupakan teknik pengendalian dengan memberikan mutagen atau radiasi gamma pada nyamuk jantan sehingga menjadi steril. Nyamuk steril inilah yang nantinya akan dilepaskan ke lingkungan untuk kawin dengan nyamuk normal sehingga nyamuk normal akan menjadi steril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Sterile Insect Technique (SIT) hanya bersifat mensterilkan dan tidak menekan jumlah populasi nyamuk. Untuk itu penelitian ini membahas kombinasi program Sterile Insect Technique (SIT) dan Insektisida yang merupakan teknik pengendalian secara kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi programSIT dan Insektisida dapat membasmi populasi nyamuk dengan baik.
Keywords
Aedes aegypti
Optimal Kontrol
Sterile Insect Technique
Insektisida
Prinsip Maksimum Pontryagin
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).