Main Article Content
Abstract
Alat komunikasi dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Salah satunya yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia yaitu handphone (HP). Untuk itu setiap perusahaan HP pasti ingin mengetahui gambaran produk yang paling banyak diminati oleh konsumen sehingga produk mereka bisa laku di pasaran. Adapun salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kesukaan konsumen pada suatu produk adalah analisis konjoin. Analisis konjoin digunakan untuk membantu mendapatkan kombinasi atau komposisi faktor-faktor berupa atribut suatu produk atau jasa baik baru maupun lama yang paling disukai konsumen dengan menghitung Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting (NRP). Hasil yang diperoleh menurut preferensi Mahasiswa FMIPA Universitas Tadulako yang memiliki nilai NRP paling tinggi yaitu merek HP (33,734%). Sedangkan konsep produk HP yang paling disukai mahasiswa yaitu HP dengan merek blackberry dengan harga antara Rp 2.000.000 sampai Rp 2.500.000, bergaransi distibutor dengan model navigasi qwerty, menggunakan layanan jaringan 3,5 G dan resolusi kamera 5 MP.
Keywords
Analisis Konjoin
handphone
Nilai Kegunaan Taraf
Nilai Relatif Penting
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).