Main Article Content

Abstract

Sinar matahari merupakan sumber energy bagi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi, namun pada paparan berlebih di kulit akan memberikan derajat kerusakan yang tergantung pada frekuensi dan lamanya sinar matahari mengenai kulit. Kemampuan menahan sinar ultraviolet dari sediaan tabir surya dinilai sebagai factor proteksi sinar (Sun Protecting Factor/SPF). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan SPF (Sun Protection Factor) dari ekstrak n-Heksan etanol bekatul (Oryza sativa) dengan menggunakan metode spektrofotometri. Bekatul diekstraksi dengan metode soxhlethasi menggunakan larutan penyari n-Heksanetanol, kemudian dibuat seri konsentrasi larutan sampel 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm, dan 300 ppm dengan pelarut etanol absolut. Larutan tersebut selanjutnya diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 280-400 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-Heksanetanol bekatul dapat efektif memberikan perlindungan pada sinar UV-B. Nilai SPF yang diperoleh mulai dari konsentrasi 200 ppm, dengan nilai SPF sebesar 2,355, selanjutnya pada konsentrasi 250 ppm sebesar2,884 dan pada konsentrasi 300 ppm sebesar 3,483.

Keywords

Bekatul Oryza sativa tabirsurya sunscreen spektrofotometri

Article Details