Main Article Content
Abstract
Penelitian bertujuan untuk menentukan masa simpan antosianin ubi jalar ungu (Ipomea batatas L. var ayamurazaki) tercampur maltodekstrin dalam kemasan kapsul pada berbagai suhu. Pencapaian tujuan dilakukan melalui ekstraksi antosianin dari tepung ubi jalar ungu menggunakan pelarut etanol 96%, dilanjutkan dengan pencampuran ekstrak dengan maltodekstrin perbandingan 1 : 1 (v/b), pengeringan dan pengemasan campuran antosianin-maltodekstrin dalam kemasan kapsul dan penyimpanan pada suhu 50 dan 60oC. Pengamatan terhadap kandungan antosianin tercampur maltodekstrin dilakukan setiap 24 jam selama 240 jam menggunakan metode spektrofotometri. Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan orde reaksi, masa simpan pada suhu 50 oC dan 60 oC. Data masa simpan pada kedua suhu digunakan untuk menentukan nilai Q10 dan masa simpan pada berbagai suhu. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan antosianin tercampur maltodekstrin dalam kemasan kapsul mengikuti reaksi orde satu. Masa simpan pada suhu 50 dan 60oC masing-masing 74 dan 22 hari, nilai Q10 adalah 3,28 dan masa simpan pada suhu 15, 20, 25, 30, 35, 40 dan 45oC berturut-turut 4.747, 2.621, 1.447, 799, 441, 243 dan 134 hari.
Keywords
Masa simpan antosianin
Ubi jalar ungu
Ekstraksi dan Antosianin-Maltodekstrin
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).