Main Article Content
Abstract
Telah diketahui Bahwa ekstrak etanol kulit buah mentah pisang ambon (Musa paradisiaca var.sapientum) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak kulit buah mentah pisang ambon diperoleh melalui ekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 96%, dengan fraksinasi menggunakan metode kromatografi cair vakum, fraksi yang diperoleh dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar menggunakan paper disc. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan fraksi yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan aktivitas tertinggi dan menentukan fraksi yang mempunyai efektivitas hampir sama dengan kontrol positif (tetrasiklin). Data yang diperoleh berupa statistik, dari hasil uji two-way ANOVA menunjukan bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) terhadap semua jenis sampel. Berdasarkan uji Tukey HSD menunjukan bahwa aktivitas paling tinggi dari keempat fraksi dengan konsentrasi 30, 60, dan 90 µg/µL terdapat pada fraksi dengan konsentrasi 90 µg/µL. Pada kontrol positif untuk semua kelompok uji terdapat perbedaan bermakna (p< 0,05), artinya efektivitas kontrol positif dengan semua perlakuan menunjukan perbedaan efektivitas antara kontrol positif dengan semua fraksi uji. Dapat disimpulkan bahwa fraksi aktif dengan konsentrasi 90 µg/µL miliki aktivitas paling besar dan tidak ada efektivitas fraksi yang hampir sama dengan kontrol positif.
Keywords
Kulit Buah Mentah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var.sapientum)
Staphylococcus aureus
Fraksi.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).