Main Article Content
Abstract
Penelitian tentang variasi morfologi katak pohon Polypedates leucomystax Gravenhorst, 1829 (Anura; Rhacophoridae) di Sumatera Barat telah dilakukan dari bulan Maret sampai September 2014. Pengambilan sampel dilakukan di Dharmasraya, Padang Panjang, Pasaman Timur, Solok, Padang, Pesisir Selatan dan Kayu Aro dengan metode survey dan koleksi langsung di lapangan, kemudian dilanjutkan di Laboratorium Taksonomi Hewan Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Andalas untuk pengukuran karakter morfometrik dan meristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. leucomystax di Sumatera Barat memiliki variasi morfometrik yang tinggi, dan perbedaan antara populasi yang berada di dataran tinggi dan dataran rendah. Populasi dari Kayu Aro memiliki ukuran yang lebih panjang pada jarak moncong sampai mata (JMoM), jarak moncong sampai tympanum (JMoT), jarak hidung sampai tympanum (JHT) dan jarak hidung sampai mata (JHM) dibandingkan keenam populasi lainnya. Populasi P. leucomystax yang berada di dataran tinggi cenderung memiliki ukuran karakter kepala yang lebih panjang dibandingkan populasi dari dataran rendah, baik pada populasi betina maupun jantan.
Keywords
Morfometrik
Polypedates leucomystax
Sumatera Barat
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).