Main Article Content
Abstract
Pemodelan 2D reservoar geothermal menggunakan metode geomagnet telah dilakukan pada Lapangan Panasbumi Mapane Tambu. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pemodelan 2D data magnetik untuk mengetahui informasi kondisi bawah permukaan serta reservoar daerah panasbumi Desa Mapane Tambu. Pada penelitian ini juga menjelaskan hubungan nilai suseptibilitas batuan bawah permukaan terhadap temperatur berdasarkan sifat magnetik batuan yang menjadi prinsip dasar dalam menentukan model 2D reservoar. Pemodelan data Geomagnet dilakukan dengan bantuan program Mag2DC. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kedalaman reservoar pada lintasan a-a׳ yang berarah dari utara-selatan sekitar 46,73 m dengan nilai suseptibilitas -0,001 SI, lintasan b-b׳ yang berarah dari utara-selatan sekitar 76,03 m dengan nilai suseptibilitas -0,003 SI, dan lintasan e-e׳ yang berarah dari barat baratlaut-timurmenenggara sekitar 304,66 m dengan nilai suseptibilitas -0,001 SI. Nilai suseptibilitas pada setiap lintasan menunjukkan bahwa batuan yang berfungsi sebagai reservoar adalah batuan sedimen .
Keywords
Pemodelan 2D
Reservoar
Geothermal
Geomagnet
suseptibilitas
magnetik.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).