Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang studi zona mineralisasi emas menggunakan metode magnetik di Lokasi Tambang Emas Poboya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran zona mineralisasi emas di lokasi tambang tersebut. Tahapan dalam penelitian menggunakan metode magnetik adalah akuisisi data lapangan, melakukan koreksi IGRF dan variasi harian, pengolahan data yang selanjutnya membuat peta kontur anomali menggunakan surfer 10, melakukan pemodelan 2D menggunakan software Mag2dc. Hasil penelitian menunjukan bahwa zona mineralisasi emas di lokasi penelitian berasosiasi dengan mineral lain seperti Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Troilite, Pyrrhotites, Porpiri dan Siderite dengan nilai suseptibilitas masing-masing 0,000035 SI – 0,005 SI, 0,000023 SI – 0,0004 SI, 0,00061 SI – 0,0017 SI, 0,00046 SI – 1,4 SI, 0,00025 SI – 0,21 SI, dan 0,0013 SI – 0,011 SI, yang berasosiasi dengan batuan beku, iron sulfides dan mineral magnetik. Penyebaran batuan-batuan pembawa mineral emas ini terdapat pada sisi bagian timur dan selatan hingga pada bagian utara lokasi penelitian dengan kedalaman rata-rata antara ± 70 meter sampai ± 320 meter bawah muka tanah.

Keywords

Metode Magnetik Anomali Mineralisasi Emas Surfer 10 Mag2dc

Article Details