Main Article Content
Abstract
Penelitian tentang lokasi berpotensi terjadi bahaya longsor dengan menggunakan Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) telah dilakukan di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor penyebab bahaya longsor di Kecamatan Kulawi melalui AHP dan memetakan lokasi yang berpotensi bahaya longsor berdasarkan analisis spasial. Pada penelitian ini digunakan 5 data faktor penyebab longsor yaitu data kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan kondisi geologi. Kemudian dilakukan perhitungan bobot setiap parameter penyebab longsor menggunakan Metode AHP dan besar pengaruh dari setiap parameter terhadap kejadian longsor. Hasil perhitungan diperoleh bobot dari setiap parameter penyebab bencana longsor yaitu bobot kemiringan lereng 52%, bobot curah hujan 25%, bobot kondisi geologi (batuan) 12%, bobot jenis tanah 6% dan bobot penggunaan lahan 5%. Data-data penyebab longsor tersebut kemudian ditumpang susun (overlay) dengan peta yang ada dan menghitung nilai hazard (bahaya longsor). Berdasarkan hasil analisis spasial diperoleh, lokasi yang berpotensi longsor di Kecamatan Kulawi diklasifikasikan menjadi tidak bahaya, kurang bahaya, sedang, bahaya, dan sangat bahaya dengan luas daerah berturut-turut 25,13 (2,23%), 418,71 (37.17%), 560,78 (49,8 %), 103,78 (9,2%), dan 17,93 (1,96%). Kejadian longsor di Kecamatan Kulawi dipengaruhi oleh keadaan lahan yang dibuka masyarakat untuk areal perkebunan dan ladang pada kawasan yang derajat kemiringannya cukup tinggi.
Keywords
Longsor
Bahaya
Spasial
AHP.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).