Main Article Content
Abstract
Senyawa antioksidan dapat mengurangi efek buruk radikal bebas terhadap kulit. Daun kelor (Moringa oleifera Lam) mengandung senyawa antioksidan dengan potensi aktivitas yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel antioksidan dengan menggunakan karbomer sebagai basis gel dan ekstrak etanol daun kelor dengan konsentrasi untuk F0, F1, F2 dan F3 adalah 0%, 1%, 2% dan 3%, yang kemudian dievaluasi dan diuji aktivitas antioksidannya. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penentuan IC50 menggunakan reaksi DPPH (Difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun kelor adalah 89,305 ppm dan vitamin C sebagai senyawa pembanding adalah 8,374 ppm. Evaluasi sediaan gel meliputi pengamatan homogenitas, organoleptis (warna, aroma dan konsistensi), viskositas dan pH selama 28 hari. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun kelor dalam sediaan gel dihari pertama adalah 129,245 ppm (F1), 116,875 ppm (F2) dan 97,484 ppm (F3), sedangkan dihari ke-28 adalah 178,236 ppm (F1), 148,589 ppm (F2) dan 143,333 ppm (F3). Hasil uji sifat fisik sediaan gel menunjukkan bahwa semua sediaan gel homogen dan tidak mengalami perubahan warna dan aroma, sedangkan konsistensi dari hasil uji viskositas mengalami perubahan signifikan setelah 28 hari dan hasil uji pH semua sediaan selain F3 juga mengalami perubahan signifikan setelah 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor dapat diformulasi dalam sedian gel antioksidan dengan konsentrasi terbaik adalah 3%
Keywords
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).