Main Article Content
Abstract
Mikroorganisme di dalam tanah berperan sebagai penyedia unsur hara bagi keberlangsungan hidup tumbuhan. Jumlah mikroorganisme tanah yang melimpah menggambarkan tingkat kesuburan tanah dan sifat tanah secara biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme tanah pada kedua sistem perkebunan kakao “semi intensif” dan “non intensif”, sekaligus munduga jumlah mikroba tanah berdasarkan genom total mikroorganisme tanah. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Maret 2017. Pengambilan sampel tanah dilakukan di perkebunan kakao rakyat di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Dalam penelitian ini dilakukan dua metode yakni perhitungan jumlah mikroorganisme tanah berdasarkan total plate count dan isolasi genom mikroorganisme tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah mikroorganisme pada sampel tanah dari lahan perkebunan kakao semi intensif lebih tinggi dibandingkan pada lahan perkebunan kakao non intensif. Selain itu kedua metode yang digunakan juga menunjukan hasil yang signifikan pada perhitungan jumlah mikroorganisme tanah.
Keywords
Miikroorganisme tanah
Perkebunan kakao
Semi intensif
Non intensif
Plate count
Isolasi total genom
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).