Main Article Content
Abstract
Penelitian dengan judul “ Keanekaragaman Jenis Gulma Di Area Persawahan Desa Karya Mukti Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala” dilaksanakan dari bulan Februari sampai Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui keanekaragaman jenis-jenis gulma yang ada di area persawahan, menggunakan metode petak ganda yang dengan subplot 2x2 m sebanyak 10 plot yang diletakan secara diagonal. Setiap jenis gulma di koleksi untuk pembuatan spesimen herbarium, identifikasi dilakukan di Laboratorium Biodiversity Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, Analisis data yaitu menghitung keanekaragaman menggunakan rumus Shannon Whiener index H’ = -Σ (ni/N) ln (ni/N). dan menentukan index nilai penting (INP) dari setiap jenis. Hasil penelitian menunjukan bahwa di lokasi penelitian ditemukan 14 jenis tumbuhan gulma dengan jumlah 1.385 individu, terdiri atas 7 famili. Jenis yang paling dominan adalah Monochoria vaginalis (Burm.F.) C. Persal dengan nilai INP 43,04%, sedangkan jenis yang memiliki nilai INP terendah yaitu pada jenis Eclipta alba (L.) Hassk dengan INP sebesar 1,75%. indeks keanekaragaman jenis pada penelitian ini tergolong sedang yaitu 2,14
Keywords
Karya Mukti
gulma
keanekaragaman
Indeks nilai penting
Sawah
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).