Main Article Content
Abstract
Jamur mikoriza arbuskula berperan penting dalam membantu rehabilitasi tanah terdegradasi akibat pertambangan. Jamur ini dapat mengurangi toksisitas logam berat terhadap tanaman pada tanah yang tercemar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan jamur mikoriza arbuskula terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada tanah yang dicemari dengan merkuri. Penelitian dilakukan di rumah kaca dan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktorial. Faktor pertama adalah pemberian inokulum mikoriza (dengan dan tanpa pemberian inokulum) dan faktor kedua adalah konsentrasi merkuri pada media tumbuh (0 mg/kg, 1,46 mg/kg, dan 2,92 mg/kg tanah). Tanaman jagung diinoluasi dengan 15 gram inokulum. Jamur mikoriza arbuskula yang digunakan adalah jenis Gigaspora margarita. Setiap gram inokulum mengandung 10 spora. Tanah dikontaminasi dengan 2 mg dan 4 mg HgCl2 per kg tanah kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi merkuri akan semakin menghambat pertumbuhan tanaman jagung yang tidak diinokulasi dengan jamur mikoriza arbuskula. Disisi lain, tanaman yang diinokulasi dengan jamur mikoriza arbsukula dapat meningkatkan pertumbuhannya pada tanah yang terkontaminasi merkuri. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah jamur mikoriza arbuskula dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung pada lahan tercemar merkuri.
Keywords
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).