Main Article Content

Abstract

Minyak goreng bekas yang bersifat karsinogenik dan selama ini menjadi limbah yang  mencemari lingkungan berpotensi sebagai bahan baku pembuatan busa poliuretan yang bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi minyak goreng bekas menjadi poliol dan selanjutnya dijadikan sebagai bahan baku busa poliuretan. Minyak goreng bekas dikonversi menjadi poliol melalui proses hidroksilasi menggunakan asam formiat dan asam peroksida.  Proses pembuatan poliuretan ini direaksikan dengan Toluen diisosianat (TDI) dan PEG-400. Poliuretan dikarakterisasi menggunakan FTIR, perhitungan massa jenis dan nilai derajat penggembungan. Poliuretan yang terbentuk memeiliki massa jenis sebesar 0,38 g/mL dan nilai derajat penggembungan sebesar 13,21%.

Article Details